Tanggal 11 Januari 2023, adalah hari yang istimewa karena bertepatan dengan acara yang bernama Apel Keberangkatan. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diselenggarakan oleh LPPM Unira Malang. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Akselerasi dan Sinergi Multi Pihak Terhadap Ketahanan Pangan Desa dan Mitigasi Bencana”.

Acara ini dihadiri oleh 258 peserta yang terbagi dalam 20 kelompok. Kelompok-kelompok tersebut akan ditempatkan di berbagai desa yang tersebar di kabupaten Malang, dengan fokus pada titik-titik desa yang rawan terhadap bencana. Dalam laporannya, Kepala LPPM Unira Malang, Muhammad Imron S.Ap, M.Ap, menegaskan bahwa tema yang diusung pada tahun ini merupakan usaha untuk mengakselerasi dan mengkoordinasikan kerja sama antar desa dengan berbagai potensi yang dimiliki.
Kegiatan KKN yang diusung oleh LPPM Unira Malang ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di desa-desa dan juga mengurangi dampak bencana yang ada. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa-desa rawan bencana.
Acara Apel Keberangkatan ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk mengejar matakuliah KKN sebelum di terjun langsung di lapangan untuk melaksanakan kegiatan KKN dengan tema “Akselerasi dan Sinergi Multi Pihak Terhadap Ketahanan Pangan Desa dan Mitigasi Bencana”. Acara ini diharapkan dapat membantu peserta dalam mengoptimalkan pembelajaran yang didapat dan dapat menjadikan kegiatan KKN ini sebagai peluang untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di daerah rawan bencana.
Imron Rosyadi Hamid S.E M.Si, selaku rektor Unira Malang, turut hadir dalam acara Apel Keberangkatan KKN-T 2023. Beliau menekankan pentingnya kebiasaan yang diterapkan oleh peserta KKN-T dalam menjalin hubungan dekat dengan masyarakat desa. Beliau mewanti-wanti agar setiap mahasiswa selalu ingat bahwa mereka mengabdi pada desa dan masyarakat.
Rektor juga menyoroti bahwa Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana, hal ini dikarenakan Indonesia termasuk dalam cincin api Pasifik yang tidak lain adalah gugusan gunung berapi di dunia. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya kegiatan KKN yang diusung oleh LPPM Unira Malang dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa-desa rawan bencana.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan mars Unira. Acara dilanjutkan dengan doa yang diharapkan dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan selama KKN berlangsung. Setelah itu, dilakukan acara serah terima jaket untuk perwakilan mahasiswa.

acara dilanjutkan dengan pengereleasean balon-balon warna warni sebagai penanda dilepasnya para peserta KKN. Dan diakhiri sesi foto kelompok peserta KKN dan DPL masing-masing.

Semoga kegiatan KKN Unira Malang, khususnya tahun 2023, dapat diterima positif oleh masyarakat luas dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan dan mitigasi bencana di desa-desa rawan bencana.